Minggu, 13 Desember 2015

MASJID TERTUA DI LOMBOK ,, DI DUSUN BAYAN ,,

Lombok Utara - Lombok tidak hanya punya pulau dan pantai cantik, tapi juga warisan kebudayaan Islam. Di Dusun Bayan, kaki Gunung Rinjani, ada Masjid Kuno Bayan Baleq yang berumur 4 abad lebih. Wajib mampir kalau traveling ke sana.

Pernah dengar Suku Bayan dengan masjid tertuanya? Jika belum, Anda harus berkunjung ke Dusun Bayan, Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara tepat di kaki Gunung Rinjani.

Rombongan turing Honda Smart Adventure sempat mampir dan mendalami kebudayaan tua di Lombok, Sabtu (6/6/2015). Awalnya, kami melihat-lihat kearifan Masjid Kuno Bayan Beleq yang masih menampilkan gaya yang sama seperti pertama kali dibangun.

Konon, masjid itu menjadi masjid pertama di Lombok. Tempat ibadah umat muslim itu dibangun sekitar tahun 1600-an.

"Menurut cerita, Islam pertama kali masuk Lombok itu di daerah Bayan. Sekitar tahun 1600-an. Masjid ini dibangun oleh Sunan Ampel dan Sunan Prapen," kata Raden Palasari sebagai juru pelihara Masjid Kuno Bayan Beleq.

Masjid ini tidak digunakan untuk aktivitas ibadah sehari-hari. Hanya di hari-hari besar masjid ini digunakan.

"Setiap hari-hari besar Islam seperti Idul Fitri, salat tarawih saat Ramadan, Maulid. Di samping tua, kita mempertahankan keasliannya. Makanya untuk kegiatan kita sehari-hari ada masjid di dekat sini juga," sebut Raden Palasari.

Pengunjung pun tidak boleh sembarangan masuk ke masjid ini. Kalau mau masuk, pengunjung harus datang di hari-hari besar Islam dengan menggunakan pakaian adat Bayan seperti yang dikenakan Raden Palasari. Kalau bandel, Anda harus membayar denda sesuai hukum adat. Dendanya berupa satu ekor kerbau.

Raden Kerta Murti yang menjadi juru pelihara mengatakan, denda itu sudah ditentukan adat turun-temurun. Bahkan, kalau ada pengunjung yang tiba-tiba masuk masjid tanpa sepengetahuan, juru pelihara masjid inilah yang harus membayar dendanya.

"Sebagai bentuk tanggung jawab saya sebagai juru pelihara, kalau ada yang masuk tanpa sepengetahuan saya dan tidak memakai pakaian adat, saya yang harus membayar dendanya," jelas Raden Kerta Murti.

Di hari-hari besar Islam, pengunjung baru diperbolehkan masuk ke dalam masjid. Syaratnya, traveler harus mengikuti aturan adat yang ada.

"Yang penting kalau pas ada acara bisa ngikutin aturan ada, pakai pakaian adat," kata Raden Kerta Murti.

Masjid ini diapit oleh enam makam pendiri dan pengikut setia Islam pada masanya. Saking ingin mempertahankan keasliannya, kawasan masjid dan pemakaman ini direnovasi hanya 8 tahun sekali, mengikuti penanggalan tahun alif.

"Kayak makam yang di sebalah sana kalau dalam keadaan roboh dan belum waktunya direnovasi ya tunggu aja sampai waktunya. Renovasinya seperti kayu yang sudah lapuk, kalau pembubaran total harus diganti. Tapi kalau masih bisa difungsikan tidak boleh diganti," beber Raden Kerta Murti.







Senin, 07 Desember 2015


Pentas Seni Tradisionil se NTB di Taman Buudaya , Mataram 5 Desember 2015 yang di ikuti oleh enam Kabupaten se NTB
Desa Sembalun, Desa Lenek L:ombok Timur, Lombok Utara , Sumbawa , Bima , Dompu.















Sabtu, 05 Desember 2015

Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani juga termasuk di wilayah Kabupaten Lombok Timur (lotim). Pun beberapa wisata pantai yang terkenal seperti Pantai Pink, Pantai Surga, atau Pantai Kaliantan yang menjadi lokasi agenda rutin tahunan Pesta Rakyat Bau Nyale. Bagaimana dengan kulinernya? Ini dia 5 jenis kuliner yang wajib dicoba saat berkunjung ke Lombok Timur.
Sate Pusut


Sate Pusut a la Lombok Timur

Kalau googling, sate pusut juga banyak terdapat di beberapa daerah lain seperti Bali dan Sumbawa. Namun, sate pusut a la lotim bahan utamanya justru daging sapi yang sudah dihaluskan dan pastinya parutan kelapa muda yang memberikan rasa segar yang khas, bukan gilingan halus ikan tertentu. Misal, ikan tuna untuk sate pusut a la Bali. Irisan tipis daun jeruk juga biasanya ditambahkan atau juga irisan halus cabe merah besar. Sate pusut yang dibakar jauh lebih terasa sedapnya daripada yang digoreng. Paduan rasa daging sapi, parutan halus kelapa muda dan irisan tipis daun jeruknya terasa sangat lezat. Pilihan digoreng biasanya hanya agar lebih praktis dan cepat saji. Namun, dibakar atau digoreng, paduan bumbu rempah-rempah dan bahan-bahan utama sate pusut tetap lezat.
Ares


Ares, sayur batang pisang muda dengan kuah santan. Yummy..



Ini bukan saudaranya Herkules dari mitologi Yunani lo ya, tapi salah kuliner khas Lombok, termasuk lotim. Meski sudah disediakan sebagai menu pilihan di beberapa resto keluarga yang menawarkan menu-menu khas lokal Lombok, ares jarang dimasak sebagai menu harian keluarga. Apa pasal? Proses masaknya memang cukup merepotkan. Bahan utama sayur berkuah santan ini adalah batang termuda dari pohon pisang. Posisi batang termuda yang terletak di bagian tengah pohon membuat pelepah-pelepah terluar menjadi sampah yang jarang digunakan lagi. Maksimal ya cuma dipotong-potong untuk menjadi alat bantu membakar sate. Kalaupun tidak memasak sate, jadilah pelepah-pelepah ini dibuang begitu saja. Berikutnya, memotong-motong batang pisang muda ini sekecil mungkin. Biasanya seukuran potongan kentang di gerai-gerai fried chicken atau bulat jika batang pisangnya sangat muda. Kemudian, proses mendapatkan santan dari beberapa butir kelapa tua. Untuk masakan rumahan, santan instan bisa jadi opsi yang meringankan. Tapi ya, taste gurihnya pasti berbeda. Dus, colesterol value-nya..:P

Aneka Jajanan Basah
Yang pernah berlebaran di Lombok, pasti jamak dengan jajanan satu ini. Yak! Jaje tujek dan poteng. Duo jajanan yang tidak afdol jika tidak dinikmati bersamaan. Meski bahan dasarnya sama-sama beras ketan, taste-nya memang ditakdirkan untuk berbeda dan wajib disantap bersama.
Jaje tujek merupakan kue basah, hasil tumbukan halus (tujek:tumbuk – Sasak) kukusan beras ketan putih dan parutan kelapa muda tanpa kulit. Campuran sedikit beras pulen kualitas super (Rojolele, IR4 dan sejenisnya) dan kelapa muda yang kulit dagingnya dibersihkan baru diparut, memastikan jaje tujek akan putih bersih dan pulen sempurna. Pastinya harus dikukus sampai matang yaaa.


Jaje Tujek dan Poteng, duo kuliner yang wajib dicoba.

Poteng atau tape ketan. Bahan utama yang sama, yaitu beras ketan yang juga dikukus setengah matang dan ditaburkan ragi serta diinapkan beberapa malam. Rasa manis poteng bisa didapatkan dengan memastikan beras ketan yang digunakan juga bagus, dibersihkan dengan baik serta komposisi yang pas dengan ragi yang diberikan. Sedikit mitos di proses pengeraman poteng, menancapkan satu buah cabe rawit matang ditengah-tengah wadah pengeraman, dipercaya memberikan rasa manis yang lebih kuat saat menjadi poteng nanti..Wallahu’alam.

Tiga jajanan lainnya yang sengaja saya beli pagi tadi di bakul sayur langganan, yaitu Pelemeng, Bantal dan Kerake. Pelemeng dan Kerake juga dari bahan dasar ketan. Namun, pelemeng adalah olahan ketan paling minimalis. Yang memberikan rasa khas justru dari campuran bahan minimalis tersebut, dibungkus daun pisang dengan packing lonjong panjang, kemudian dibakar. Kerake sendiri dari bahan tepung ketan dengan rasa manis dari gula merah atau gula aren. Yang unik di packing-nya. Dibungkus daun jagung kering kemudian diikat menyerupai ikatan pocong! Jadilah kue satu ini juga terkenal sebagai kue pocong. Syukurnya, pocong yang yummy yaaaa..^_^


Kue Bantal dan kue Kerake

Terakhir, bantal. Iyak. Cara mengikatnya membuat bentuknya memang mirip seperti bantal untuk tidur. Kotak, memel (memel:montok) dan empuk. Terbuat dari beras ketan juga, isiannya biasanya antara pisang raja matang atau kacang-kacangan (paling sering biji kacang panjang tua-Tolang Antap-Sasak). Saya sendiri hampir cinta mati dengan bantal yang isinya pisang raja matang. Susah untuk tidak histeris setiap temukan bantal yang satu ini. Oia, kue bantal, ukurannya tetap tidak bisa menggantikan bantal untuk tidur yak. Even untuk bayi sekalipun..:P


Kue Pelemeng, kue Bantal dan kue Kerake


Kuliner diatas, kecuali sayur Ares, bisa ditemukan harian di pasar tradisional di kota Selong, Lombok Timur. Tepatnya di Pasar Pancor, menyatu dengan Terminal Pancor dimana damri yang jalur pp-nya ke Selong-BIL (Bandara Internasional Lombok) mangkal setiap hari.



Minggu, 29 November 2015

Indahnya Pantai Selatan Pulau Lombok yang terletak di Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur,, PANTAI PINK ,,







Kamis, 26 November 2015

Bimbingan Teknis Peningkatan Akses Permodalan Usaha Masyarakat di bidang Pariwisata


Bimbingan teknis akses permodalan usaha masyarakat di Destinasi Pariwisata desa Kembang Kun ing Tetebatu Lombok Timur oleh Kementrian Pariwisata dan Kementrian Koperasi UMKM yang di buka oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab.Lombok Timur tanggal 26 Nopember 2015.















Kamis, 19 November 2015

19 Nopember 2015

Penyerahan Hadiah Juara I ,,II ,,III dan juara harapan I dan II oleh Kementrian Pariwisata, Lomba Home Stay di Kab. Lombok Timur yang di wakili oleh 11 Hom Stay yang mendapat penilaian Tiem Juri dari ke 11 Home Stay tersebut yang mendapat Juara I ,,( pertama ) adalah Home Stay Kembang Kuning desa Tetebatu dan mendapat hadiah berupa uang tunai sebesar 10.000.000 juta rupiah beserta perlengkapan kamar tidur , Juara II ( kedua ) Home Stay Rumah Daun desa Tetebatu dan mendapat hadiah sebesar 7.000.000 juta rupiah seserta perlengkapan kamar tidur , Juara III ( ke tuiga ),, Home Stay dari Desa Sembalun dan dan mendapat hadiaH sebesar 5.000.000. juta rupiah beserta perlengkapan kamar tidur serta Juara Harapan I dan II di menangkan oleh Hom Stay desa
Sembalun dan Tetebatu yang masing masing mendapatkan perlengkapan kamar tidur,,
Selamat kepada para Pemang Hom Stay .. dan Juara I ( Pertama ) akan ke Thailand mengikuti lomba Tingkat International di Thailand.